Mengharap Syafaat Pada Hari Kiamat bag. 2
Adapun syafaat yang diharapkan oleh para penyembah kubur adalah syafaat yang batil. Tidak mungkin mereka mendapatkan syafaat dalam keadaan terus melakukan kesyirikan kepada Allah ‘azza wa jalla.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Ù„ÙÙƒÙÙ„ÙÙ‘ نَبÙÙŠÙÙ‘ دَعْوَةٌ Ù…Ùسْتَجَابَةٌ Ùَتَعَجَّلَ ÙƒÙلّ٠نَبÙÙŠÙÙ‘ دَعْوَتَه٠وَإÙÙ†Ùّي اخْتَبَأْت٠دَعْوَتÙÙŠ Ø´ÙŽÙَاعَةً Ù„ÙØ£ÙمَّتÙÙŠ
يَوْمَ الْقÙيَامَة٠ÙÙŽÙ‡ÙÙŠÙŽ نَائÙÙ„ÙŽØ©ÙŒ Ø¥Ùنْ شَاءَ الله٠مَن مَاتَ Ù…Ùنْ Ø£ÙمَّتÙÙŠ ÙŠÙشْرÙك٠بÙالله٠شَيْئًا
“Semua nabi memiliki doa yang mustajab. Semua nabi menyegerakan doa mustajab mereka. Adapun aku menyimpannya untuk umatku sebagai syafaat bagi mereka, dan itu akan didapat oleh umatku yang meninggal dalam keadaan tidak menyekutukan Allah ‘azza wa jalla dengan sesuatu pun.” (HR . Muslim no. 338)
Sebab-Sebab Mendapat Syafaat
Marilah kita bersemangat untuk melakukan sebab mendapatkan syafaat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menerangkan kepada kita amalan-amalan yang bisa menjadi sebab mendapatkan syafaat.
Di antara yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan:
- Perhatian dengan al-Qur’an
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اقْرَءÙوا الْقÙرْآنَ ÙÙŽØ¥Ùنَّه٠يَأْتÙÙ‰ يَوْمَ الْقÙيَامَة٠شَÙÙيعًا Ù„ÙأَصْØَابÙÙ‡
“Bacalah al-Qur’an, karena al-Qur’an akan menjadi pemberi syafaat bagi yang membaca dan mengamalkannya pada hari kiamat nanti.” (HR . Muslim)
- Berdoa setelah mendengar azan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa mendengar azan kemudian membaca,
اللَّهÙمَّ رَبَّ Ù‡ÙŽØ°Ùه٠الدَّعْوَة٠التَّامَّة٠وَالصَّلاَة٠الْقَائÙمَة٠آت٠مÙØَمَّدًا الْوَسÙيلَةَ وَالْÙَضÙيلَةَ وَابْعَثْه٠مَقَامًا Ù…ÙŽØْمÙودًا الَّذÙÙ‰ وَعَدْتَهÙ
maka telah tetap syafaatku untuk dia di hari kiamat.” (HR . al-Bukhari no. 614)
- Tinggal di Madinah dengan sabar hingga meninggal
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَصْبÙر٠أَØَدٌ عَلَى لَأْوَائÙهَا ÙÙŽÙŠÙŽÙ…Ùوتَ Ø¥Ùلاَّ ÙƒÙنْت٠لَه٠شَÙÙيعًا أَوْ Ø´ÙŽÙ‡Ùيدًا يَوْمَ الْقÙيَامَة٠إÙذَا كَانَ Ù…ÙسْلÙمًا
“Tidaklah seorang bersabar dari kesulitan dan kelaparan di Madinah sampai meninggal, kecuali aku akan menjadi pemberi syafaat atau saksi baginya pada hari kiamat, jika dia seorang muslim.” (HR . Muslim no. 3405)
- Dishalati oleh ahli tauhid
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا Ù…Ùنْ رَجÙÙ„Ù Ù…ÙسْلÙÙ…Ù ÙŠÙŽÙ…Ùوت٠ÙÙŽÙŠÙŽÙ‚Ùوم٠عَلَى جَنَازَتÙه٠أَرْبَعÙونَ رَجÙلاً لاَ ÙŠÙشْرÙÙƒÙونَ بÙا شَيْئًا Ø¥Ùلاَّ Ø´ÙŽÙَّعَهÙم٠ا ÙÙيهÙ
“Tidaklah seorang muslim meninggal kemudian jenazahnya dishalati oleh empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah ‘azza wa jalla dengan sesuatupun, niscaya Allah ‘azza wa jalla menerima syafaat mereka pada orang tersebut.” (HR . Muslim no. 2242)
Semoga Allah ‘azza wa jalla memberi kemudahan kepada kita untuk mendapatkan syafaat di hari kiamat nanti.
Ditulis oleh al-Ustadz Abdur Rahman Mubarak
sumber :Asy Syariah Edisi 117